Rencana kunjungan kerja, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, ke Kabupaten Sikka, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang awal dijadwalkan pada tanggal 24-25 April 2025, ditunda penjadwalannya hingga waktu yang belum ditentukan.
Bupati Sikka, Yuventus Prima Yoris Kago, pada konferensi Pers, Rabu, 23 April 2025, di sore hari menyampaikan bahwa jadwal kedatangan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengalami penundaan karena Wakil Presiden menghadiri agenda penting di Jakarta yang tidak bisa diwakili.
Bupati Sikka menyampaikan bahwa jadwal penundaan kedatangan Wapres ini, menimbulkan kekecewaan bagi Pemda Kabupaten Sikka, juga warga masyarakat nian tanah Sikka, secara khusus bagi warga masyarakat yang wilayahnya dampak kunjungan.
Bupati Sikka, menghimbau agar warga masyarakat Sikka, bersabar dan menunggu. “Saya akan terus berkoordinasi dengan Wapres agar dapat dijadwalkan kembali untuk melakukan kunjungan kerja di wilayah kita”. Pungkas Bupati Sikka.
Agenda persiapan kedatangan Wakil Presiden, sudah disiapkan dengan maksimal baik di tingkat Kabupaten maupun beberapa titik lokasi wilayah yang menjadi target kunjungan.
Ada dua titik kunjungan yang terdapat di wilayah Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, ialah Puskesmas Wolomarang yang terdapat di Kelurahan Hewulik, dengan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Peninjauan Rencana Kawasan Ekonomi Perikanan Bebang di Kelurahan Wolomarang.
Lurah Wolomarang, Thomas P. Mandalangi, SE, ketika dikonfirmasi sejauh persiapan kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, di wilayahnya, beliau sungguh senang dan berbahagia akan peristiwa kunjungan Wapres. Karena menurut Lurah Wolomarang, disapa Pa Tomi, Bebeng dan Wuring adalah masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, sehingga program membangun kawasan ekonomi perikanan (TPI) sangat memiliki potensi bagi warga setempat untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian baik ditingkat lokal maupun ke manca negara.
Ketua RT 031, RW. 006 Bapak Muhammad Rudi, disapa Bapak Rudi, ketika wilayahnya menjadi target rencana membangun kawasan ekonomi perikanan, warga di wilayah Bebeng menyambut baik dengan program ini. Karena bagi mereka, jika pembangunan ini terlaksana mereka akan merasa nyaman dari ancaman ombak, ketika musim ombak besar wilayah pemukiman mereka diterjang genangan air laut karena tidak ada turap penahan ombak.
Dilain pihak Ketua RT. 031, Bapak Rudi, mengharapkan agar rencana pembangunan kawasan ekonomi perikanan Bebeng dapat terlaksana karena areal wilayah kami, mulai dari Wuring, Bebeng mempunyai mata pencaharian pokok sebagai nelayan. Dan juga kunjungan Wapres, Gibran Rakabuming Raka, dapat memberi bantuan kepada kami warga nelayan, yang selama ini terbatas mempunyai fasilitas penangkapan ikan antara lain hanya memiliki sebuah sampan kecil dan pukat seapa adanya, untuk mengais rejeki di pinggiran pantai. Nasib kami ini sudah sejak kami tinggal di Bebeng sebelum gempa dan sesudah gempa tahun 1992 di Kota Maumere.
Harapan sama juga datang seorang warga RT. 031/RW. 006, Bapak Ibnu Hajar menyampaikan bahwa kehadiran Wakil Presiden ke wilayah Bebeng ini, kami sebagai warga Bebeng sangat senang dan bahagia. Karena Bapak Wakil Presiden bisa melihat secara langsung situasi kami seperti ini. “Kiranya beliau tergerak hati dengan melihat situasi kami ini”. Tandas Bapak Ibnu Hajar. Untuk meyakinkan ucapannya, Bapak Ibnu Hajar, menunjukkan sebuah sampan kecil dan pukat yang berlabuh di pinggir pantai, sebuah aliran sungai kecil akibat dari abrasi.
Selanjutnya Lurah Wolomarang, Thomas P. Mandalangi, Se menyampaikan kepada Jurnalist KPK-SIGAP.COM, data jiwa pada Kelurahan Wolomarang : 11.041 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga 3.625 KK, 50% lebih telah mendapat akses pelayanan bantuan pemerintah. Untuk mendapat bantuan ini, Lurah Wolomarang menyampaikan melalui RT dan RW agar mendata warga yang hidup tidak berkecukupan di kantor lurah melalui aplikasi agar terdaftar sebagai penerima manfaat. Jika masyarakat tidak mengikuti himbauan kelurahan melalui RT atau RW maka data Kepala Keluarga yang tergolong miskin ekstrim tidak masuk dalam kategori penerima bantuan. Hal ini disampaikan Lurah Wolomarang ketika fakta dilapangan wilayah Bebeng masih kelihatan belum terurus dengan baik dari pihak pemerintahan kelurahan, kecamatan bahkan perhatian dari Kabupaten.
Beberapa warga dari Wuring, Ibu Musdalipa, disapa Elisda dan Ibu Rismawati, RT. 045, RW. 009 kelurahan Wolomarang ketika ditanya pembatalan kedatangan Wapres di Kabupaten Sikka, secara khusus mengunjungi salah satu titik di Bebeng, jawaban mereka dengan santai “kalau datang kita menyambutnya. Kalau tidak, kita tunggu saja”.
Harapan masyarakat, agar penjadwalan kembali kunjungan kerja Wapres ke Kabupaten Sikka dengan titik – titik lokasi yang akan dikunjungi oleh Wapres tidak mengalami perubahan.
Pekanbaru, kpksigap.com – Berdasarkan hasil rapat Tim Perumus tanggal 24 Januari 2025, telah menghasilkan rumusan Visi, Misi, Tujuan, Program, dan Struktur Organisasi & Tata Kerja […]
Kupang, 23 April 2025,bkpksigap, com. Angin kencang bertiup diawal April 2025 membawakan kabar bahwa Kabupaten TTS akan segera dimekarkan menjadi 3 DOB sesuai daerah batas […]
ACEH TIMUR. KPK Sigap Com // Kondisi keuangan Kabupaten Aceh Timur kini menjadi sorotan. Pasalnya, keterlambatan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara […]