Ogan Ilir – kpksigap.com Proyek pembangunan infrastruktur Drainase di Indralaya Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir kembali menuai sorotan tajam proyek yang berlokasi di samping SMA negeri 1 Indralaya yang bersumber dari APBD Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2025 diduga dikerjakan asal -asalan demi mengejar keuntungan tanpa memperhatikan kualitas dan fungsi jangka panjang atas pembangunan Drainase tersebut
Pekerjaan yang berada di bawah pengawasan Dinas PUPR Kabupaten Ogan Ilir ini di nilai menyimpan banyak kejanggalan
Salah satu temuan paling mencolok adalah kualitas pemasangan batu yang hanya ditimpah tindih kan saja dugaan komposisi campuran semen tidak seimbang terhadap pasir dan batu
“Akibat struktur bangunan terlihat mudah mengelupas permukaan tidak rata dan pori -pori beton terlihat jelas sebuah indikasi lemahnya mutu pekerjaan
Tak hanya itu dari sisi teknis permukaan drainase justru tampak lebih tinggi dari permukaan jalan yang berpotensi menghambat aliran air hujan masuk ke saluran alilh – alih mencegah banjir kondisi ini justru berisiko menimbulkan genangan air
Ini membuktikan proyek tersebut di nilai lemahnya pengawasan dan menjadi akar persoalan utama dalam berbagai proyek infrastruktur di daerah Ogan Ilir
“Ini bukti nyata lemahnya pengawasan dari instansi terkait hal.semacam ini bukan pertama kali terjadi dimana peran PPTK sebagai pengawas proyek harus tegas
Menurut salah satu warga di lokasi ia juga menuding bahwa selama ini pengawasan terhadap proyek seharusnya profesionalisme dan komitmen para pejabat teknis PPTK yang seharusnya bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek
Apakah mereka benar-benar bekerja sesuai tugas dan fungsinya atau hanya duduk di kantor menunggu laporan masuk, ini pertanyaan besar yang perlu di jawab”Ujarnya saat di tanya oleh awak media pada hari kamis(06/11/2025)
Dengan adanya pemberitaan ini kami berharap kepada aparat penegak hukum (APH) untuk mengkroscek pembangunan infrastruktur Drainase tersebut yang ada di samping SMA negeri 1 Indralaya
Jangan sampai rakyat jadi korban kelalaian oknum pejabat ini uang rakyat jangan dikelola sembarangan kalau proyek gagal fungsi masyarakat yang di rugikan,”pungkasnya
Irwadi
