KPK SIGAP INVESTIGASI JATIM BANYUWANGI
JEMBER, Jawa Timur – Pemandangan antrean panjang kendaraan yang mengular hingga dua ratus meter menjadi hal lumrah di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Sumber Jambe, Kecamatan Sumber Jambe, Kabupaten Jember.
Tak hanya warga sekitar, masyarakat dari luar Kecamatan Sumber Jambe pun rela datang jauh demi mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) sesuai aturan yang ditetapkan pihak SPBU.
Kelangkaan pasokan BBM ini telah menjadi buruan masyarakat luas selama beberapa hari terakhir, tak hanya di wilayah Jember Utara, namun juga hingga ke perkotaan. Akibatnya, setiap SPBU harus berupaya keras memastikan distribusi BBM berjalan adil.
Melihat kondisi ini, pihak Muspika Kecamatan Sumber Jambe bahkan turut serta membagikan makanan kepada masyarakat yang sabar mengantre. Ini menunjukkan kepedulian pemerintah setempat terhadap kesulitan yang dihadapi warga.
Dikonfirmasi oleh awak media KPK SIGAP saat melayani konsumen, salah seorang karyawan SPBU Sumber Jambe membenarkan adanya pembatasan pembelian. “Pelayanan kami membatasi kepada masing-masing pembeli dengan tujuan pemerataan,” ujarnya.
Pembatasan juga berlaku untuk jam operasional. “Waktu pelayanan kami dari pihak pom juga terbatas. Mulai pagi dari jam 7:00 hingga jam 11:00 malam,” tambahnya.
Meskipun terjadi antrean panjang dan pembatasan, pihak SPBU Sumber Jambe memastikan kondisi tetap aman terkendali. Hingga saat ini, pelayanan di SPBU tersebut masih terus membatasi jumlah pembelian guna memastikan seluruh masyarakat mendapatkan jatah BBM.
Semoga langkah Muspika membagikan makanan dapat sedikit meringankan beban warga masyarakat yang harus berjuang demi mendapatkan BBM di sumber jambe. Sumber berita: (Red Nurhasin – Tim Media Kpk Sigap)



