Menyala di Kota Proklamator: Musda XI Dodok Kembali Pimpin Golkar Kota Blitar

Blitar | Kpksigap.com – Suasana Hall Hotel Santika Kota Blitar, Senin siang (29/9/2025), terasa berbeda dari biasanya. Lobi hotel dipenuhi warna kuning khas Partai Golkar. Ratusan kader dengan wajah penuh semangat berdatangan, saling bersalaman, menyapa satu sama lain. Sorak-sorai semangat sesekali terdengar, menandai dimulainya Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kota Blitar.

Di tengah keramaian itu, sosok R.M. Hardi Usodo, atau yang akrab disapa Dodok, terlihat tenang. Ia berjalan menyapa kader, menerima ucapan selamat dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya. Hari itu, Dodok kembali dipercaya untuk memimpin DPD Partai Golkar Kota Blitar.

“Alhamdulillah atas limpahan rahmat-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk menggelar Musda XI Golkar,” ucapnya membuka sambutan, disambut tepuk tangan para kader.

Bagi sebagian orang, Musda mungkin sekadar forum rutin partai. Namun bagi Dodok, Musda adalah cermin kehidupan demokrasi yang sehat. Sebuah ruang konsolidasi, tempat aspirasi kader bertemu dengan cita-cita besar partai.

“Berpolitik bagi Golkar bukan hanya tentang kekuasaan dan jabatan. Ini adalah tugas mulia untuk mewujudkan impian dan cita-cita masyarakat,” tegasnya.

Pernyataannya terasa sebagai pengingat, bahwa partai politik pada hakikatnya berdiri bukan hanya untuk eksistensi elite, melainkan untuk rakyat yang menjadi pemilik kedaulatan.

Selama kepemimpinannya, Dodok menilai komunikasi Golkar dengan berbagai pihak berjalan baik. Mulai dari legislatif, eksekutif, hingga masyarakat luas. Hal ini, menurutnya, menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan langkah politik Golkar di Kota Proklamator.

“Golkar selalu mendukung program pemerintah Kota Blitar yang berpihak pada rakyat,” tambahnya, menekankan posisi partai sebagai mitra pembangunan.

Momentum Musda XI tidak hanya diisi dengan laporan dan pemilihan. Ada pula pesan semangat yang membakar. Mohamad Hardita Magdi, atau Mas Dito, yang menjabat Wakil Ketua II DPRD Kota Blitar sekaligus ketua pelaksana Musda, mengajak kader menyalakan tekad perjuangan.

“Mari kita kobarkan semangat perjuangan Bung Karno di kota tercinta Blitar ini. Tema ‘Menyala Partai Golkar Kota Blitar’ bukan sekadar semboyan, tapi seruan tekad bahwa seluruh kader siap bersatu berjuang demi kepentingan rakyat,” katanya penuh semangat.

Kalimat itu seolah menjadi jembatan antara sejarah besar Kota Blitar sebagai tanah kelahiran Sang Proklamator dengan semangat kader Golkar yang ingin memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

Musda XI Golkar Kota Blitar tidak berhenti pada seremoni. Harapannya, forum ini menjadi titik balik konsolidasi. Dodok bersama para kader ditantang untuk memperkuat soliditas, merumuskan strategi, dan menyiapkan langkah politik yang lebih matang dalam menghadapi dinamika pembangunan kota.

Dan ketika lampu-lampu panggung mulai meredup, satu semangat tetap menyala: Golkar Kota Blitar bertekad hadir lebih dekat dengan rakyat, bukan sekadar partai politik, melainkan sahabat dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

Redaksi | Pramono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *